iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Harga Cabai dan Bawang Merah Turun di Palopo

waktu baca 3 menit
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, Meninjau Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional, Kota Palopo, Kamis 25 Januari 2024.

Palopo, SuaraLidik.com – Harga cabai dan bawang merah sudah turun di pasar tradisional Kota Palopo. Cabai rawit yang pada Bulan Desember 2023 lalu harganya mencapai Rp. 60 ribu per kilogram, saat ini harga per kilogramnya Rp. 20 ribu hingga Rp. 25 ribu.

Begitupun dengan bawang merah. Bulan Desember 2023 lalu harganya Rp. 45 ribu – Rp. 50 ribu per kilogram, saat ini sudah turun menjadi Rp. 35 ribu – Rp. 40 ribu per kilogram.

Hal ini diketahui saat Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, didampingi Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani, melakukan peninjauan di pasar tradisional Kota Palopo, Kamis (25/01/2024).

Dalam peninjauan ini juga terungkap jika stok kebutuhan pokok tersedia, dan harga juga relatif stabil.

“Cabai turun sekali, kalau bawang merah baru beberapa hari lalu turun,” kata Tati, salah satu pedagang.

Sementara, bawang putih masih dengan harga yang sama Rp. 40.000 per kg, cabai merah besar juga turun harga dari Rp. 70 ribu per kg menjadi Rp. 50.000 per kg. Tomat yang sebelumnya Rp. 30 ribu per kg, juga menjadi Rp. 25.000 per kg.

Khusus untuk ikan karena faktor cuaca rata-rata mengalami kenaikan Rp. 5.000-Rp. 15.000. Untuk harga beras kepala Rp. 13.500 per kg, kepala kristal Rp. 15.000, kepala super Rp. 14.000 per kg, dan kristal Rp. 16.000 per kg.

“Senang dan semangat karena dikunjungi Pak Gubernur, harapannya lebih bagus lagi harga untuk pedagang dan pembeli,” harap pedagang lainnya, Dorce.

Penjabat Gubernur Bahtiar mengatakan, hasil pemantauan pasar di Kota Palopo ini, harga stabil. Yang luar biasa, karena inflasi di Palopo terendah di Sulsel.

“Pak Pj Wali Kota semenjak beliau ditugaskan oleh Bapak Presiden, oleh Mendagri, Beliau mampu mengendalikan inflasi secara baik, bahkan dibawah angka 2,” ujar Bahtiar.

Ia mengungkapkan, saat ini ada 25 jenis bahan pokok yang harus ada di masyarakat dan harus menjadi perhatian. Dari semua komoditi ini, tidak semua daerah bisa memenuhi.

“Inilah yang diperlukan kerjasama antar daerah dan diperlukan kepiawaian pemimpin daerah dan tim inflasi, dinas terkait, termasuk TNI-Polri, ketahanan pangan, dan semua pelaku bisnis juga, bagaimana 25 bahan pokok ini ada di masyarakat,” jelasnya.

Kunjungan Penjabat Gubernur ini merupakan langkah penting dalam memantau dan mengawasi harga kebutuhan pokok di pasar.

“Itu adanya di pasar, makanya tempatnya kita mengecek. Maka secara umum kita di pasar ini relatif 21 bahan pokok yang mempengaruhi inflasi itu ada dan mencukupi,” imbuhnya.

Dalam rangka mengantisipasi fluktuasi harga dan menjaga stabilitas pasokan, Pj Gubernur Sulsel juga meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk memperbanyak pasokan bahan pokok. Langkah ini diharapkan dapat menjaga ketersediaan barang-barang penting serta mengendalikan inflasi agar tetap dalam batas yang wajar.

“Mungkin tim inflasi Kota Palopo mengambil langkah, pasokannya diperbanyak supaya bisa kita tekan di minggu-minggu mendatang,” pungkasnya.(*)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi