Hadiri Pentas Seni dan Gelar Karya di SMPN 23, Kadisdik Makassar : Ini Merupakan Panggung Anak Tingkatkan Kreatifitas
Makassar, SuaraLidik.com – Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, H. Muhyiddin, SE, MM menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pentas Seni (Pensi) dan Gelar Karya UPT SPF SMPN 23 Makassar, Kamis (16/03/2023).
Dalam sambutannya, Kadisdik Makassar, H. Muhyiddin mengatakan bahwa, kegiatan pensi dan gelar karya hari ini merupakan panggung anak untuk menunjukkan minat dan bakat siswa.
Kami juga sudah meminta kepada semua sekolah untuk melakukan pensi sebagai bentuk wadah kreatifitas anak.
“Jadi hari ini kita menyaksikan pentas seni, budaya dan prakarya sebagai salah satu implementasi 18 Revolusi Pendidikan satu anak satu bakat dan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,” jelas H. Muhyiddin.
Mengapa ini kami sering lakukan, karena merupakan agenda wajib di setiap sekolah. “Makanya semua sekolah itu melakukan pensi mulai tingkat SD dan SMP,” sambungnya.
Lanjut H. Muhyiddin mengungkapkan, dengan prakarya ini kita bisa melihat karakter dan keahlian anak, sisa bagaimana guru bisa mengawal anak tersebut.
Tidak kalah pentingnya juga, kehadiran dari orang tua siswa melihat secara langsung apa hasil karya anak mereka dan seperti apa kedepannya. “Itulah kita bersama-sama dengan guru mengawal anak-anak kita di sekolah,” ujarnya.
“Harapan kami program ini harus tetap berjalan, dan kami mengapresiasi kegiatan anak-anak kita di sekolah. Karena anak-anak kita butuh panggung. Oleh karena itu saya minta kepada kepala sekolah agar OSIS dan ekskul itu harus jalan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 23 Makassar, Hj. Sarlina T, S.Pd, M.Pd menyampaikan bahwa, pensi dan gelar karya hari ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus OSIS. “Jadi untuk pentas seni khusus kelas IX dan Gelar Karya kelas VII,” jelasnya.
Lanjut H. Sarlina mengatakan, kegiatan pensi dan gelar karya merupakan yang keempat kalinya kami laksanakan, kecuali waktu Covid-19 kami tidak laksanakan.
Selain itu, ini juga sebagai bentuk kami mensukseskan program Wali Kota Makassar, satu anak satu bakat.
Dimana dalam kegiatan ini, kami menampilkan beberapa jenis tari lokal, dan salah satunya tari kecak dari Bali.
“Kami ingin anak-anak kami lebih mengenal budaya, tidak hanya budaya lokal tapi budaya nasional,” ungkap H. Sarlina.
“Tentunya dengan kegiatan ini, kami berharap anak-anak kita bisa melestarikan dan mencintai budayanya. Sekaligus bisa lebih meningkatkan kreativitas mereka,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua PGRI Kota Makassar, Ketua PGRI Kecamatan Panakukang, Koordinator Pengawas, Ketua Komite dan jajarannya, Ketua IKA dan jajarannya, Kepala SD Negeri/Swasta, Kepala SMP Negeri/Swasta serta orang tua siswa.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan