iklan banner pemrov sulsel
Opini

Gerakan Vaksinasi Covid -19 Menuju Indonesia Sehat

waktu baca 2 menit
Harlina. A, S. Pd ||

BULUKUMBA, SUARALIDIK.com – Covid -19 telah melanda negara Indonesia dalam kurun waktu yang relatif lama, setahun lebih rakyat Indonesia di perhadapkan pada kondisi menghawatirkan, dampak yang di timbulkan dari penyebaran covid – 19 telah mengubah sistem kehidupan manusia disegala sendi kehidupan tak terkecuali dalam dunia pendidikan,  berbagai upaya telah di lakukan pemerintah mengurangi hilangnya kemampuan pengetahuan atau keterampilan oleh peserta didik akibat dari covid-19, strategi cerdas dengan melakukan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) dilakukan bagi daerah zona aman pemaparan Covid-19 serta Guru yang sudah melakukan vaksinasi.

Pemerintah sangat fokus menggelar vaksinasi sebagai langkah yang di nilai efektif,  apalagi saat ini penyebaran Covid-19 mudah menyerang anak-anak.  di lain sisi anak anak harus mendapatkan haknya mengenyam pendidikan , olehnya itu pemerintah tetap komitmen dan konsisten membangun metode pendidikan dengan menelorkan pembelajaran dalam jaringan (Daring) , pembelajaran luar jaringan (Luring) atau Door to Door, sampai pada tahap melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, oleh karena itu pemberian vaksin tidak hanya diberlakukan untuk tenaga pengajar namun juga harus diberikan kepada peserta didik.

Vaksinasi Covid-19 akhir – akhir sedang di galakkan oleh pemerintah namun masih menuai pro kontra di kalangan masyarakat,  masih adanya keraguan  bahkan ada  yang tidak mau divaksin karena ketakutan yang berlebihan,  suntik vaksin Covid-19 membuat sebagian orang tua takut dan panik, karena pemberitaan potensi efek samping yang ditimbulkannya,  tidak dipungkiri banyak dari mereka yang ketakutan dengan alasan banyak yang sudah vaksin meninggal,sakit,alergi,dan lain sebagainya, namun hal itu tidak terjadi pada semua orang dan anak, jika kekebalan tubuh, imun kita kuat Insya Allah tidak terjadi seperti hal-hal yang kita lihat pada sebagian orang.

Saat ini vaksin Covid-19 baru diberlakukan untuk anak Usia 12 tahun ke atas, sedangkan bagi anak kelas 1 sampai kelas 6 SD usia 11 tahun menurut tenaga kesehatan  bisa mendapatkan imunisasi BIAS diantaranya imunisasi campak rubella 3, DT dan HPV 1 dan 2.

Pandemi Covid-19 adalah masa ketidakpastian yang besar dan masih menyimpan pertanyaan yang tidak dapat dijawab sehingga wajar jika ada yang lebih rentan cemas, ketika merasa panik anak diarahkan menggunakan strategi bernafas, ulangi, lakukan pada tanda-tanda pertama kecemasan untuk menemukan kelegaan.  Jika ingin pandemi ini berakhir,patuhi protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak,mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,menjauhi kerumunan, dan pastinya ikut vaksin.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version