iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Gelar Workshop, KKG Gugus II Tamalate Dorong Penguatan Literasi dan Numerasi Peserta Didik

waktu baca 2 menit

Makassar, SuaraLidik.com – Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus II Kecamatan Tamalate, menggelar Workshop Optimalisasi Pengembangan Literasi dan Numerasi, serta Menggali Potensi Peserta Didik dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), di Aula BBPMP, Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar, Sabtu (05/10/2024).

Turut hadiri dalam kegiatan ini, SDN Parangtambung I, SDN Parangtambung II, SD Inpres Malengkeri Bertingkat I, SD Inpres Malengkeri Bertingkat, SDS Berbantuan Karya, SDIT Rezky Syafaat, SD Inpres Hartaco Indah, serta Pemateri Dr. Rawiyah, M.Pd, dan Pengawas Saharuddin, S.Pd.

Dalam paparannya, Rawiyah mengatakan literasi dan numerasi adalah kompetensi yang sifatnya general dan mendasar. Kemampuan berpikir tentang bahasa serta matematika diperlukan dalam berbagai konteks, baik personal, sosial, maupun profesional.

Literasi, kata Rawiyah merupakan keterampilan kunci untuk masa depan, karena kemampuan literasi yang baik memungkinkan seseorang untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara efektif. Dalam era digital yang terus berkembang, informasi tersebar luas dan dapat diakses dengan mudah melalui internet dan media sosial.

Sementara numerasi, yaitu kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan hitung bilangan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di sekolah atau dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak hanya itu, numerasi ternyata kemampuan untuk menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita.

“Pembelajaran literasi dan numerasi sejak usia dini akan membuat anak lebih percaya diri dan mandiri. Keterampilan literasi dan numerasi membantu individu dalam memahami dan menginterpretasikan informasi yang disajikan dalam bentuk angka, grafik, tabel atau pernyataan matematis,” ujarnya.

Untuk mendukung itu, Rawiyah menjelaskan, guru harus menunjukan kegemaran membaca, memiliki kompetensi menulis, membagi dan menuliskan praktik baik pembelajaran atau penelitian. Selain itu, asesmen literasi guru dikembangkan merujuk pada ketiga dimensi dalam kompetensi literasi ini.

“Sekolah secara bertahap melakukan tindakan yang menunjukkan tahapan gerakan literasi sekolah,” katanya.

Oleh karena itu, untuk mendukung program tersebut, KKG Gugus II Kecamatan Tamalate, melaksanakan kegiatan revitalisasi literasi dan numerasi melalui pembelajaran inovatif pendidikan dasar.

“Kami berharap setelah adanya workshop ini bisa menjadi titik awal bagi bapak/ibu guru untuk dapat membuka cakrawala dan memberi pencerahan kepada siswa. Diantara tugas guru adalah memberikan stimulan agar siswa tumbuh menjadi individu yang kritis, dinamis dan kreatif,” pungkasnya.

Andi Jaka


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi