Gelar Sosper Nomor 6 Tahun 2019, Andi Suhada Sappaile Harap Pemuda Menjadi Penerus Bangsa
Makassar, SuaraLidik.com – Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Fraksi PDI Perjuangan, Ir. Hj. Andi Suhada Sappaile, menggelar Sosialisasi Perundang-Undangan (Sosper) Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2019, tentang Kepemudaan, yang dilaksanakan di Asyra Hotel, Jalan Maipa, Sabtu (28/01/2023).
Kegiatan Sosper hari ini, turut dihadiri dua narasumber, yaitu Asrul Kaharuddin, SH, MH (Ketua KNPI Kota Makassar) dan Muh. Dasysyara Dahyar, SE (Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda) Dispora Kota Makassar.
Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan ini, Andi Suhada Sappaile mengatakan bahwa pemuda merupakan penerus bangsa, yang nantinya akan mengisi pembangunan khususnya di kota Makassar.
Selain itu, kita ketahui di Dispora Makassar mempunyai banyak kegiatan dan program untuk diperuntukan oleh para pemuda. Sehingga maindset dan pemikiran mereka tidak kemana-mana.
“Kita ketahui bersama banyak para pemuda melakukan tindakan kriminal, karena mereka tidak mempunyai wawasan tanpa memikirkan dampak atas perbuatan yang ia lakukan. Sehingga berakibat fatal dan merugikan dirinya sendiri dan orang lain,” ujar Andi Suhada Sappaile yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Makassar.
Kenapa maraknya pemuda melakukan tindakan kriminal, karena kurangnya pemahaman dan pengawasan dari orang tua.
“Disinilah peran orang tua, bagaimana mengawasi perilaku anaknya, agar hal-hal negatif tidak terjadi yang berakibat dan merugikan dirinya sendiri dan orang lain,” jelasnya.

Sementara itu, Asrul Kaharuddin saat memaparkan dalam perspektif undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang kepemudaan, telah diatur di seluruh daerah di Indonesia.
Akhirnya di tahun 2019, kota Makassar mengeluarkan perda tentang kepemudaan, karena kota Makassar diberikan penghargaan kepada Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, karena kota Makassar merupakan kota layak pemuda.
“Itulah dasar mengapa kota Makassar mengeluarkan Perda Nomor 6 Tahun 2019 tentang kepemudaan,” ujar Arul (sapaan akrabnya) dihadapan peserta.
Kita ketahui bersama, akhir-akhir ini kota Makassar begitu marak terjadi tindakan kriminalitas yang dilakukan kaum pemuda.
Dimana dalam periode kedua Wali Kota Makassar yang bekerjasama dengan Kapolrestabes Makassar dan Dandim, bisa menurunkan angka kriminalitas di kota Makassar.
Turunnya angka kriminalitas di kota Makassar, tidak lepas dari sinergitas dan kolaborasi Pemerintah Kota Makassar melalui Dispora dan pihak TNI-Polri yang langsung bersentuhan dengan lapisan masyarakat tingkat bawah.
Salah satu program dari Pemkot Makassar, yaitu Jagai Anakta, Anak Lorongna Makassar serta lain sebagainya.
“Saya berharap para pemuda jangan tinggal diam, tapi bagaimana berperan aktif dan positif terhadap dirinya sendiri dan orang lain, serta mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Sedangkan narasumber lainnya, Muh. Dasysyara Dahyar dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini kita sudah mempunyai aturan main, mempunyai koridor yang jelas serta mempunyai payung hukum dalam Perda No 6 Tahun 2019 tentang kepemudaan.
“Insya Allah tahun ini kami mohon doa restu, kami akan buatkan turunan regulasinya menjadi Perwali, yang akan kita berikan petunjuk teknis lebih detail untuk beberapa hal yang diatur dalam perda,” katanya.
Lanjut Dasysyara menjelaskan, berdasarkan BAB 13 di pasal 81 pemerintah daerah wajib untuk menganggarkan program kepemudaan.
“Semoga saat Perwalinya sudah terbit, mungkin bisa lebih maksimal lagi, termasuk dukungan kepada teman-teman Organisasi Kepemudaan (OKP) mengenai bantuan dana hibah dan dukungan program lainnya,” jelas Dasysyara.
Mengapa program pemuda itu sangat penting, karena penduduk kota Makassar mencapai 1,6 juta jiwa. Usia pemuda yang diatur dalam perda berusia 16 hingga 30 tahun.
“Dari tahun 2021 yang mencapai 1,6 juta penduduk, terdapat 389 hingga 392 ribu usia 16 hingga 30 tahun. Ini merupakan 24,5 persen dari total populasi,” ungkapnya.
Saat ini, kami di Dispora mempunyai inovasi yaitu sementara membangun data center kepemudaan. Dari 392 ribu by name, kami sudah punya di sistem kami. “Insya Allah di tahun ini pemuda bisa mengikuti pelatihan dan program yang kami lakukan dan akan kami screening melalui sistem,” pungkasnya.
Ada pun program dan pelatihan Dispora Kota Makassar bagi pemuda bisa ikuti, yaitu Pelatihan Wirausaha Pemuda dan Mahasiswa, Pelatihan Life Skill dan Sertifikasi Scuba Diving Pemuda Bahari, Pelatihan IPTEK Soft Skill Fullstack Web Development, Workshop Pengembangan Kepemudaan, Pelatihan Voice Over, Ekspose Data Kepemudaan.
Selain itu juga ada Integrasi Data Kepemudaan, Lomba Debat Pemuda Nasional, Makassar Youth Creative Festival, Indonesia Youth Summit, Expo Pemuda Mandiri dan Pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) untuk Pemuda dan Mahasiswa.
