iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Foto: Demo Hardiknas Tumpah Ruah Di Jalan Sultan Alauddin Depan Kampus UIN Makassar

waktu baca 2 menit
Lommars Massa PMII Cabang Gowa, Lingkar Mahasiswa dan HAM Sul-Sel

Lidik Makassar – Rutasan mahasiswa dari berbagai elemen menggelar memperingati Hari Pendidikan Nasional (hardiknas). Massa tumpah ruah di kawasan Jl. Sultan Alauddin Makassar Tepatnya di depan kampus Universitas Islam negri (UIN) Alauddin Makasssar

Lommars Massa PMII Cabang Gowa, Lingkar Mahasiswa dan HAM Sul-Sel

Aksi yang digelar hari ini, selasa (02/05/2017) mulai pukul 10:00-04:00 Wita Dini Hari Dilakukan secara bergelombang dan bergantian.

Masa pendemo di antaranya berasal dari Himpunan Aktivitas Mahasiswa (HAM Sul-Sel), PMII Cabang Gowa, Lingkar Mahasiswa, PPM Sul-Sel, Gempur, HMI Cabang Gowa Raya Dan Lain-Lain

Massa Aksi PPM Sul-Sel dan Gempur

Karena sepanjang jalan Sultan Alauddin Makassar dipenuhi massa, aparat Kepolisian Polsek Tamalate mengalihkan sebagian arus lalu-lintas. Mobil dan motor diminta melewati jalur lambat yang yang berada di depan Roko Sepanjang jalan sultan Alauddin sebab arus utama di jalan tersebut tertutup massa.

Polsek Tamalate Makassar Komisaris Polisi Amrin At, SH. MH. turun langsung memantau aksi mahasiswa di jalan itu. Ratusan aparat disiagakan di sepanjang Jl Jalan Sultan alauddin Makassar dan Pertigaan AP Pettarani

Massa HMI Cabang Gowa Raya

Selain berorasi di sepanjang Jl Sultan Alauddin Makassar, massa juga Lommars Sambil Berorasi ke Jalan AP Pettarani Makassar tepat depan UNM Makassar

Isu yang diangkatpun semuanya sama yakni menolak komersialisasi dan liberalisasi pendidikan. Adanya pendidikan gratis dan murah untuk rakyat serta peningkatan jumlah anggaran baik APBN dan APBD bidang pendidikan serta kesejahteraan Guru

Mereka juga medesak pemerintah pusat dan daerah agar merealisasikan pemerataan pendidikan dari kota hingga ke pelosok desa selain itu mereka juga menganggap bahwa wajib belajar 12 Tahun juga tidak berjalan dengan baik sehingga masih banyak anak-anak yang putus sekolah terutama di wilayah pedesaan (adhe)

Editor : Adhe


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi