FAS : Kunjungi pengusaha keripik lontange.
PAREPARE, Suaralidik.com – Faisal Andi Sapada-Asriady Samad (FAS) blusukan di lontange dan mengunjungi salah satu usaha pembuatan keripik pisang yang dikelola secara mandiri oleh 5 – 6 ibu rumah tangga. 08/03/2018.

FAS memastikan pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) bakal mendapat perhatian khusus. UMKM, utamanya usaha rumahan diyakini efektif menekan pengangguran dan meningkatkan perekonomian warga.
“Kami sudah setahun lebih merintis usaha kripik. Dan memang yang sangat dibutuhkan adalah bantuan modal dan alat. Selama ini kita tidak pernah dapat dari pemerintah saat ini,” kata pemilik usaha, Maryam. “tempat yang kami gunakan untuk usaha pun sementara ini masih kontrakan” lanjutnya.

Meski dikelola mandiri tanpa penampingan dan bantuan, potensi usaha kripik itu sejatinya besar. Mereka bisa menghabiskan 10 tandang (tunrung, red) pisang dalam sehari. “Produksi kripik ini lalu dititip diwarung dan warkop untuk dijual kembali. Per bal itu Rp20 ribu,” jelasnya.

Maryam menguraikan, mereka membutuhkan kompor dan gas subsidi, mesin pres, mesin perajang, dan mesin parut. “Semoga Songko Cella’e terpilih, karena hanya beliau yang memberi perhatian kepada kami. Tadi bahkan dia datang berkunjung dan berbincang dengan kami semua,” urainya.
Maryam dan ibu-ibu di Lontangnge menjatuhkan pilihan kepada FAS, karena program bantuan usaha Rp3 juta per KK, serta bantuan alat dan modal usaha. Dirinya juga mendambakan rumah gratis, dan keringanan pajak bagi usahanya sebagaimana tercantum dalam 22 program unggulan FAS.

“Apalagi FAS orangnya ramah sekali. Tadi beliau sempat duduk-duduk bersama kami, dan mendengar keluh kesah kami sebagai warga kurang mampu. Kami pasti dukung dan doakan beliau terpilih,” tandasnya. (RIS/AD)