DPD PKS Bidang Polhukam Kawal Legislatornya Serap Aspirasi Di Takalar
SUARALIDIK TAKALAR – DPD PKS Takalar memperlihatkan kepribadiannya sebagai Partai Politik yang memiliki kader militan, soliditas struktur yg kuat serta anggota Dewan yang Pro kepentingan Rakyat.

Berdasarkan Undang-Undang Partai Politik No.2 Tahun 2011 atas perubahan Pasal 1 mengatakan bahwa Partai Politik adalah organisasi yang bersifat Nasional yang di bentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara.
Kemudian Visi Misi PKS sebagai Partai Dakwah yang Bersih, Peduli dan Professional, maka Apa yang di lakukannya adalah bentuk keseriusan dan konsistensi dalam merealisasikan amanah Undang-Undang dan AD/ART.
“Aksi Turun ke masyarakat membantu dan peduli sesama adalah hal biasa kami lakukan, apalagi Anggota Dewan dari Frkasi PKS itu hal yang wajar karena mereka di pilih oleh Rakyat maka sepantasnyalah mereka membantu Rakyat, kalau mereka Vakum, tidak ada Aksi nyata dan kurang memiliki kepekaan sosial maka akan di evaluasi kinerjanya yang bisa berujung kepada PAW (Penggantian Antar Waktu) ” (Ujar Abdullah Hasan Ketua Polhukam DPD PKS Takalar).
DPD PKS Takalar Pemilu 2014 berhasil mendudukkan 4 Kadernya menjadi Anggota Legislatif satu di antaranya berhasil duduk Sebagai Wakil Ketua DPRD Takalar.(Hairil Anwar)
Prestasi lain yg telah di Ukir oleh DPD PKS Takalar adalah berhasil mendudukkan Kader terbaiknya H.Syamsari Kitta,S.Pt.MM sebagai Bupati Takalar Periode 2017-2022.

“Kesuksesan ini bukan sesuatu yang instan begitu saja tapi semuanya di raih dengan kerja keras, terus menerus membersamai rakyat, memberikan pendidikan politik serta melakukan kaderisasi kepemimpinan Bangsa dan tentunya harus berani tampil beda”, lanjutnya lagi
Agenda DPD PKS Takalar 3 bulan terakhir, konsolidasi struktur DPC dan Ranting, Temu Konstituen, aksi sosial memberikan Bantuan serta aksi peduli atas tragedi kemanusiaan terhadap Etnis Rohingya di Myanmar.(kemal/R5)