iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Oknum Anggota DPR RI Diduga Ikut Menikmati Fee dari Dana BPNT di Sulsel

waktu baca 4 menit
Ilustrasi Gambar Kisruh Program BPNT Atau Program Sembako

Suaralidik.com, Sulsel – Salah satu Anggota DPR RI dari fraksi PDIP Syamsul Niang diduga kuat ikut menerima Fee dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) oleh Kementerian Sosial.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang Aktivis Sulsel Dirfan Susanto melalui Whatsapp, Minggu (8/5/2021).

Menurut Dirfan, Mencuatnya nama anggota dewan ikut menikmati fee dalam program BPNT di kementerian sosial, menambah catatan hitam reputasi buruk lembaga perwakilan rakyat di negeri ini.

“Nama Syamsul Niang Anggota DPR RI dari Partai PDIP ikut terlibat menikmati Fee dari Program BPNT, hal ini telah mencuat namanya dibeberapa daerah penyaluran BPNT seperti Kabupaten Bone, Jeneponto, Soppeng dan Bulukumba Serta Kabupaten lainnya,” Ucap Dirfan Susanto Melalui Via Whatsapp.

Baca Juga : Program BPNT Adalah Program Mulia, Gubernur Sulsel Diminta Untuk Mengevaluasi Pelaksana BPNT

Lanjut ditambahkan, Saya kerap mendengar nama beliau disebut oleh beberapa suplier dan Korda, seperti Suplayer Bone dan Pare Pare yang bernama Lukman dan juga A.Arif salah seorang anggota DPRD Kabupaten Bone menyebut bahwa adanya program BPNT ini karena hasil perjuangan Syamsul Niang, maka wajar jika ada setoran sejumlah dana dari suplier sebagai tanda terima kasih atas bantuannya yang telah merekomendasikan atau memperjuangkan kami untuk jadi suplier dalam program Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) tersebut, Tambahnya.

Dirfan Susanto memaparkan hiruk pikuk penyaluran Program BPNT di Bantaeng dan Jeneponto yang melibatkan anggota DPR RI dari PDIP
Dok. Aktivis Sulsel Dirfan Susanto

Dirfan juga memaparkan, bahwa keterlibatan Anggota Dewan DPR. RI menikmati fee berawal dari keterlibatan salah satu kader PDIP Kabupaten Jeneponto.

“Pertama dari beberapa pengakuan suplayer jeneponto bahwa kehadiran syamsul niang dalam program ini, itu karena di fasilitasi oleh Kader PDIP Kabupaten Jeneponto kalah itu,” tulis Dirfan.

Kemudian  campur  tangan Andi Irwan  salah satu LO yang berasal dari Soppeng, dimana Andi Irwan ini banyak bergerak ke beberapa daerah merekomendasikan suplier dan penambahan suplier di setiap kabupaten dan kemudian menunjuk orang orangnya masuk menjadi suplier.

Lanjut Dirfan, Menegaskan kepada awak media bahwa dirinya pernah di minta oleh saudara lukman untuk jadi suplier di kabupaten bone dengan komitmen harus membayar sejumlah setoran ke PDIP atau Syamsul Niang dan Tim Krimsus Polda melalui Lukman.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi