iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Debat Capres: Yusril Puji Penampilan Prabowo, Nilai Pertanyaan Ganjar Tendensius

waktu baca 2 menit
Capres Prabowo Subianto minta isu HAM jangan dipolitisasi dalam Debat Capres. (Foto:instagram@prabowo)

Prabowo Subianto: Isu HAM Jangan Dipolitisasi, Saya Tegas Membela HAM

JAKARTA ,SUARALIDIK – Wakil Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, menilai bahwa isu pelanggaran HAM yang dibahas dalam debat capres sudah memiliki jalur penyelesaian melalui pengadilan.

Pernyataan ini disampaikan Yusril setelah debat perdana Pilpres 2024 di Jakarta pada Selasa, 12 Desember, malam.

“Isu-isu HAM sudah dijawab dengan tegas oleh beliau bahwa persoalan pengadilan HAM sampai sekarang kan sudah ada. Yang harus dibentuk adalah Pengadilan HAM Adhoc, itu kalau ada permintaan dari DPR kepada presiden. Jadi saya kira, selama belum ada permintaan dari presiden, maka tidak perlu ada pembentukan Pengadilan HAM Adhoc,” ujar Yusril.

Yusril juga memberikan apresiasi terhadap penampilan Prabowo Subianto dalam debat capres perdana. Menurutnya, Prabowo tampil luar biasa dan berdiskusi panjang dengan baik.

Dalam debat, Prabowo mendapat pertanyaan tentang pelanggaran HAM dari capres Ganjar Pranowo. Prabowo meminta agar isu HAM tidak dipolitisasi dan menegaskan komitmennya dalam membela HAM.

“Saya tegas akan menegakkan hak asasi manusia. Masalah yang bapak tanyakan agak tendensius. Kenapa yang 13 orang hilang pada saat itu ditanya kepada saya? Itu tendensius Pak Ganjar. Dan wakil bapak yang mengurusi ini selama ini. Jadi kalau memang keputusannya mengadakan pengadilan HAM, ya kita adakan pengadilan HAM, nggak ada masalah,” ungkap Prabowo.

Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga mengatakan bahwa orang-orang yang dulu disebut sebagai korban penculikan kini menjadi pendukung di barisannya, menegaskan bahwa isu HAM tidak bisa dipolitisasi. ***


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi