Dari Stadion Lusail Qatar Hingga Anti Mager Watampone
Watampone, SuaraLidik.com – Perhelatan sepak bola termegah sepanjang masa, Piala Dunia 2022 di Qatar telah menyihir milyaran penduduk bumi.
Dengan nilai investasi, persiapan dan biaya penyelenggaraan berkisar 3.000 Trilyun Rupiah termahal sepanjang Storis Word Cup (WC).
Sukses membangun delapan stadion termegah di muka bumi menjadi icon baru di kota Doha Qatar.
Word Cup Doha Qatar 2022 merupakan akhir dari perdebatan panjang dua megah bintang pesepak bola terbaik di jagad raya, antara King Lionel Messi dengan CR7 Cristiano Ronaldo.
Tidak main-main WC Doha Qatar 2022 menjadi momentum politik, menghentikan agresi Rusia terhadap negara berdaulat Ukraina.
Tak dipungkiri, euforia WC menjadi jimat sakti penegak Hak Asasi Manusia di muka bumi.

Detak jantung para pendukung dua raksasa sepak bola dunia, antara Tim Tanggo Argentina dan Tim Ayam Jantan Perancis, telah melewati masa krusial. Akhir dari penantian panjang 36 tahun, Piala Jules Rimet akhirnya terbang ke negeri Amerika Latin (Argentina) The Winner WC 2022 diganjar hadiah 566,14 Milyar Rupiah. Wow Fantastis.
Gaung Euforia WC Doha Qatar 2022 sampai pula di kota Bone, terlihat peserta Anti Mager sulsel ada yang mengenakan jersey Albiceleste Argentina, dan Les Bleus Perancis.
Sebuah loncatan ide brillian Kadis Pendidikan Sulsel, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev, Plg mengambil momentum event WC Doha Qatar pada event Anti Mager yang dihadiri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Bone serta 30 ribu peserta Anti Mager.
Terlihat peserta antusias di lapangan merdeka kota Watampone dengan jersey Timnas Argentina dan Perancis.(*)
