iklan banner pemrov sulsel

Bupati Bulukumba Bolehkan Waria Ikut Serta Semarakkan HUT RI-72 Asal…

waktu baca 2 menit
Perayaan HUT RI di Bulukumba beberapa tahun lalu.

BULUKUMBA, Suaralidik.com – Bupati Bulukumba Andi Muhammad Sukri Sappewali angkat bicara terkait pro dan kontra keikutsertaan Waria pada gerak jalan peringatan HUT RI di Bulukumba, Sulsel, yang akan diselenggarakan beberapa hari kedepan.

Perayaan HUT RI di Bulukumba beberapa tahun lalu.

Bupati AM Sukri mengatakan, memberikan kesempatan kepada siapapun atau perkumpulan untuk ikut berpartisipasi dalam menyemarakkan HUT RI ke -72. Tak terkecuali bagi kelompok Wakerba ( Waria Kreatif Bulukumba) yang ingin mendaftar.

Menurut AM Sukri, dirinya mengapresiasi semua warga yang ingin ikut karnaval atau gerak jalan.

Sebagai Warga Negara Indonesia yang ingin berpartisipasi dalam menyambut dan memeriahkan hari Kemerdekaan nya hari kemerdrkaan kita. Semua Bangsa Indonesia saya apresiasi dan mengijinkan ikut dlm Karnaval dgn catatan harus tertib pakaian harus wajar dan sopan,” kata AM Sukri melalui pesan aplikasi Masenger saat dikonformasi. Jumat (11/8/17).

Selain Bupati, ketua PMII Bulukumba Amin Lahaseng yang ditemui di warkop Ovan juga angkat bicara.

Menurutnya, sebagai organisasi mahasiswa islam, dirinya ikut meredam info yang pro kontra di masyarakat. Sebelumnya terjadi kisruh antara Dai Muda dan Wakerba soal keikutsertaan waria di acara gerak jalan HUT.

“Menurut kami secara kelembangaan di PMII Bulukumba, itu bisa ikut serta karena mereka juga bagian daripada kita, asal mereka menggunakan pakaian sewajarnya. Kami juga meminta panitia, jika ini diluar dari statement Bupati, maka tidak usah diikutkan,” ujar Amin.

Sementara, Ketua Dai Muda Ustad Ikhwan Bahar membantah melarang Waria ikut berpartisipasi.

“Secara lembaga dari awal, memang kita tidak ada larangan. Hanya himbauan sama dengan dakwah. Mau diterima atau tidak kami cuma bertugas menyampaikan itu,” tegas Ikhwan Bahar saat ditemui langsung di warkop Ovan, Jl Lanto Dg Pasewang. Jumat (11/8/17).

Terkait izin, Dai Muda tak permasalahkan. “Kami tidak pernah mencela manusianya, cuma kami menyoroti tentang prilakunya khususnya pada pakaian yang menyerupai lawan jenis dan seronok, karena ini selain larangan agama juga melanggar etika dan estetika di daerah kita. Jelas Ikhwan Bahar.

Lebih lanjut Ikhwan Bahar menyampaikan, akan memantau berlangsungnya setiap kegiatan dalam semarak HUT RI-72.

“Kami akan memantau saja seperti kata Bupati pakaian sopan,” tandas Ikhwan Bahar yang didampingi oleh pengurus laun seperti Syamsir Al Khair, Andi Asbar, termasuk Ketua Ikadi Muh Abrar Bahari.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version