Buka Projek P5 Tahun 2024, Kepsek SMPN 9 Makassar Lakukan Pemasangan Atribut ke Peserta Didik
Makassar, SuaraLidik.com – Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila yang disusun berdasarkan standar kompetensi kelulusan.
Maka dari itu, Kepala UPT SPF SMPN 9 Makassar, Hj. Nirmaladewi, S.Pd, M.Pd membuka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tahun 2024, yang ditandai dengan pemasangan atribut ke peserta didik.
Dalam Projek P5 yang dilaksanakan hari ini, Senin (09/09/2024) mengangkat beberapa tema, diantaranya suara demokrasi (suara remaja dalam demokrasi kita), kemudian kearifan lokal (olahan makanan tradisional berbahan dasar pisang dan (mengenal budaya pernikahan bugis), serta bangunlah jiwa dan raganya (musikku harmonisasiku).
Dalam pemaparannya, Hj. Nirmaladewi menjelaskan demokrasi merupakan bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka secara langsung atau melalui perwakilan.
Ia pun memberikan contoh budaya demokrasi di sekolah, diantaranya bermusyawarah untuk penataan tata tertib di sekolah, bermusyawarah dalam penyusunan kelompok piket sekolah, serta pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS.
Sementara untuk kearifan lokal (olahan makanan tradisional dasar pisang), Hj. Nirmaladewi mengatakan kami fokus pada inovasi produk pengolahan pisang, agar peserta didik dapat menumbuh kembangkan kreatifitas dan budaya kewirausahaan dan membuka wawasan tentang peluang masa depan serta mengangkat potensi daerah.
Sedangkan untuk (budaya pernikahan bugis), dimana para peserta didik dapat memerankan proses pernikahan dari awal hingga akhir. Diantaranya Mammanu-Manu – Massuro atau Madduta – Mappatuada – Mappanre Temme – Mappacci – Mappasilli – Mappenre Botting atau Maddupa Botting – Mappasikarawa dan terakhir Mapparola.
Lalu yang terakhir, bangunlah jiwa dan raganya, Hj. Nirmaladewi menyampaikan harapannya agar peserta didik bisa menerapkan sehat jasmani dan rohani. Serta membangun jiwa siswa-siswi agar memiliki jiwa dan mental yang sehat, dapat menjadi teladan bagi siapapun dan memiliki sikap religius.
“Jadi kami berharap penerapan P5 dalam pendidikan merupakan langkah yang penting dan strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan, serta dapat memberikan pembelajaran yang lebih efektif, relavan dan berdaya guna bagi peserta didik,” pungkasnya.
