Buka 10 Rombel, PPDB SMAN 10 Makassar TA 2022/2023 Berjalan dengan Lancar

Perbesar

Makassar, SuaraLidik.com – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) T.A 2022/2023 tingkat SMA/SMK di Sulsel sudah memasuki tahap akhir. Dimana sebelumnya pendaftaran SMA jalur boarding school dan SMK jalur non zonasi sudah dilaksanakan pada tanggal 20-25 Juni 2022, lalu dilanjutkan SMA jalur non zonasi yang dimulai tanggal 27 Juni hingga 2 Juli 2022, dan yang terakhir SMA jalur zonasi serta SMK tes keahlian yang dilaksanakan tanggal 4-9 Juli 2022.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SMAN 10 Makassar, Drs. Basri, M.Si mengatakan bahwa, sebelum jalur zonasi dilaksanakan, kita mulai jalur prestasi akademik dan non akademik yang berjalan sukses, meskipun ada beberapa kendala namun kita bisa tangani dengan baik.

Lanjut Basri menambahkan, untuk jalur zonasi yang saat ini sudah memasuki hari ke 4 (empat) dan hari ini juga merupakan hari terakhir tahap verifikasi.

“Alhamdulillah kemarin yang terakhir masuk di SMAN 10 Makassar sekitar 360 yang online, dan yang sudah melakukan verifikasi sudah 341 siswa, jadi sisa 19 siswa yang belum melakukan tahap verifikasi. Sampai saat ini kami masih menunggu hingga penutupan jam 16.00 Wita,” jelas Basri kepada awak Media Suara Lidik, saat ditemui diruangan kerjanya, Kamis pagi (07/07/2022).

“Saat ini, pihak operator berusaha menghubungi yang belum melakukan verifikasi, karena memang sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) kapan pendaftar tidak datang verifikasi yang sudah online itu akan dihubungi, apa kendalanya dan apa masalahnya agar kita bisa melaporkan ke pimpinan kami,” ujarnya.

Mengenai pengaduan orang tua siswa mengenai titik koordinat, ia menjelaskan bahwa alhamdulillah saat orang tua siswa dan anaknya datang ke sekolah untuk melakukan verifikasi, pihak operator sekolah bersama dengan orang tua siswa memperbaiki dan membenarkan titik koordinatnya sesuai dengan alamat rumahnya.

“Alhamdulillah hingga saat ini pihak operator kami di sekolah bekerja cukup profesional agar PPDB tahun ini bisa berjalan dengan lancar,” katanya.

Sementara untuk tahun ini, kami membuka 10 rombel dengan total 350 siswa. Jadi masing-masing per rombel 35 siswa, karena kita menuju ke sekolah penggerak. “Apalagi sekarang ini kita sudah masuk mendaftar kurikulum merdeka,” ungkapnya.

“Insya Allah mudah-mudahan pada tahun depan kita sudah masuk sekolah penggerak,” harapnya.