iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Berawal Dari Chat FB, Siswi SMP Tewas Diperkosa Kakak Pembina Pramuka

waktu baca 2 menit
Ilustrasi Jenasah Siswi SMP ditemukan dihutan

Oku, suaralidik.com – Berawal dari Chat FB, Seorang siswi SMP Negeri di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan diduga tewas mengenaskan setelah diperkosa kakak pembina pramuka di sekolahnya.

Setelah lama dilakukan pencarian akhirnya mayat siswi ini ditemukan di hutan dekat sekolahnya. Selain itu polisi juga mengungkap pembunuhan sadis itu lewat chat siswi SMP itu di Facebook.

Berdasarkan hasil penyelidikan, peristiwa tersebut bermula dari percakapan lewat via Facebook Messenger, Kamis 2 April 2020 sekitar pukul 19.00 WIB.

Dalam isi chat Facebook tersebut pelaku memberitahukan kepada korban untuk datang esok harinya ke sekolah guna latihan pramuka sekitar pukul 09.00 WIB.

Menurut Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu menyebut pembina pramuka berinisial AS (19) itu sempat menusukkan kayu ke dubur dan kemaluan korban setelah siswi tersebut tewas.

“Setelah menyetubuhi, pelaku kembali menusuk-nusuk korban dengan kayu kecil ke bagian kemaluan, dubur, pipi, rusuk kiri, kemudian pelaku membalikkan badan korban lalu menusuk-nusuk pinggang,” kata Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu

Sementara Kapolres Ogan Komering Ulu AKBP Arif Hidayat Ritonga mengatakan “Motifnya memang mau diperkosa dengan modus korban disuruh datang untuk latihan pramuka,” Kata Arif Selasa (7/4/2020) seperti dilansir dibeberapa media.

Setelah itu, korban langsung datang ke lokasi dan menuju ke aula yang berada di belakang sekolah setempat.

Usai tiba di lapangan olahraga, tersangka menyuruh korban untuk berbalik membelakangi. Kemudian pelaku mengambil kayu yang ada ada disekitar TKP dan langsung memukul kepala bagian belakang korban hingga pingsan.

Dalam kondisi tak sadarkan diri, korban dibawa tersangka dengan cara diangkat menuju hutan dekat lapangan olah raga.

“Di sini tersangka mengikat mulut dan menutup mata korban dengan dasi kemudian diperkosa sebanyak dua kali sebelum dibunuh,” ujar Arif.

Jasad korban, warga Desa Tubohan, Kecamatan Semidang Aji ini ditemukan di bawah bangku di kawasan hutan sekitar 1 kilometer dari SMP Negeri 10 pada Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan keterangan tim medis, lanjut dia, tubuh korban banyak mengalami luka tusuk seperti tusukan obeng dan kayu di bagian rusuk dan di payudara. Selain itu, terdapat juga bekas jeratan tali rapiah di bagian leher hingga korban meninggal dunia.

(**)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi