Begini Cara Lidik Pro Sikapi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi di Gantarang Kab Bulukumba
Bulukumba, suaralidik.com – Kelangkaan pupuk bersubsidi yang sangat meresahkan petani khususnya di kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan menarik perhatian Lembaga Investigasi Mendidik pro Rakyat Nusantara (Lidik Pro) terutama pengurus Lidik Pro Dewan Pimpinan Cabang (DPC) kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba.
Sebelumnya diberitakan pupuk bersubsidi yang disediakan pemerintah hilang di pasaran sementara untuk mengganti ke pupuk non subsidi, petani harus merogoh kocek lebih dalam.
Baca Juga : Pupuk Bersubsidi Sangat Langka, Petani di Kec Gantarang Bulukumba Kembali Menjerit
Meski dimikian, sebagian petani pun terpaksa membeli pupuk non subsidi dengan selisih harga yang lebih mahal.
Itu dialami petani-petani di Kecamatan Gantarang. Mereka mengeluh sulit mendapatkan pupuk bersubsidi sejak beberapa Minggu lalu. Seperti pupuk Phonska dan Urea.
Menyikapi ini, Ketua Lidik Pro DPC Gantarang Andank Syam yang ditemui langsung menjelaskan kalau pihaknya sudah melakukan investigasi terhadap beberapa petani dan ketua-ketua kelompok tani yang ada di Kecamatan Gantarang.
Selain itu, bahkan pengurus Lidik Pro Kecamatan Gantarang sudah menfasilitasi 21 Kelompok tani di kecamatan Gantarang bersama dengan semua Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dengan menghadirkan Dinas Pertanian Kabupaten Bulukumba, Pemerintah Desa Bontomacinna dan Bontomasila.
“Kami sudah melakukan investigasi langsung ke Petani dan bahkan dengan ketua-ketua kelompok tani di Gantarang, setelah menyerap keluhan-keluhan petani, Kami langsung menfasilitasi dengan mengadakan pertemuan antara Ketua-ketua Kelompok Tani, PPL, Dinas Pertanian serta pemerintah desa Bontomasila dan Bontomacinna,” jelas Andank Syam
Andank bahkan menjelaskan lebih jauh kalau Lidik Pro juga sudah menggali informasi dari Distributor Pupuk dan pengecer untuk wilayah kecamatan Gantarang.
Tidak sampai disitu, Lidik Pro juga langsung melakukan koordinasi dengan pihak produsen Pupuk Kaltim.
“Kami bergerak langsung sejak menerima keluhan petani, langkah awal adalah investigasi, menfasilitasi kemudian ditindaklanjuti tentunya hingga persoalan kelangkaan pupuk subsidi ini jelas dan tidak lagi meresahkan petani yang sedang lagi membutuhkan pupuk,” tambah Andank.
Lidik Pro Menfasilitasi Petani dengan Dinas Pertanian

Menurut Sekjend Lidik Pro, Muh Darwis K Pertemuan itu diadakan pada hari Kamis (2/6/2020) kemarin, mulai pukul 09.00 wita hingga pukul 13.00 wita yang bertujuan menggali informasi lebih jelas dari petani serta penjelasan Pemerintah dari Dinas Pertanian Bulukumba.
Darwis menjelaskan,”petani memang benar-benar sangat membutuhkan pupuk bersubsidi saat ini, kalau harus beli pupuk nonsubsidi saya kira benar-benar memberatkan petani karena harga pupuk non subsidi harganya sangat mahal menurut mereka, apalagi panen padi musim lalu di wilayah kecamatan Gantarang terhitung gagal akibat cuaca yang sedang tidak bersahabat ditambah lagi tidak ada tukang potong padi karena ditengah pandemi covid-19,” cerita Darwis.
Lebih jauh dijelaskannya, fenomena kelangkaan pupuk bersubsidi saat dibutuhkan petani perlu perhatian serius pemerintah. Petani tidak membutuhkan penjelasan Data saat ini, mereka butuh pupuk bersubsidi segera dihadirkan lantaran tanaman padi sudah mulai masuk ke masa pertumbuhan.
“Saya sendiri hadir langsung dan menjadi moderator dalam pertemuan itu, Kami merangkum semua unek-unek petani, mulai dari kebutuhan pupuk yang sudah sangat urgent, pengecer hingga distributor. Petani sudah mulai tidak sabar dan memang sangat resah dengan kondisi kelangkaan pupuk bersubsidi ini di daerahnya,” jelas Darwis.
Sesuai SOP Lembaga, Lidik Pro Tidak Langsung Gelar Unjuk Rasa

Saat ditanya soal demo, Darwis membenarkan kalau petani ingin didampingi masuk ke kota dan menggelar aksi unjuk rasa di Dinas Pertanian, Bupati dan DPRD Bulukumba namun menurutnya Lidik Pro tidak langsung menggelar aksi demo begitu saja.
“Oh Maaf, Lidik Pro tidak langsung demo dan itu salah satu SOP di lembaga Kami, semua masalah justru kita mediasi atau menfasilitasi dulu, duduk dan bicara baik-baik kemudian mencari solusi cepat dan tepat. Khusus soal kelangkaan pupuk ini, Kami sudah lakukan pendampingan terhadap petani tanpa harus demo dulu, Kita duduk bersama mencari titik permasalahanya kemudian dicarikan solusi cepat agar mereka tidak terancam gagal panen, apalagi dari Dinas pertanian Bulukumba siap hadir di depan mereka, jadi Kami tidak harus demo dulu”, jelas Darwis
Informasi yang dihimpun, pada pertemuan pada Kamis (2/7/2020) kemarin, Petani tidak puas dengan penjelasan dari Dinas Pertanian, mereka ingin data pengecer dan distributor dibuka. Petani ingin mengetahui siapa-siapa saja yang sudah mengambil pupuk bersubsidi dari pengecer.
Petani ingin pengecer dan dsitributor dihadirkan, mereka ingin data transparant penyaluran pupuk bersubsidi di daerahnya.
Menyikapi ini Lidik Pro akan menggelar pertemuan kembali dan akan menghadirkan Produsen,Distributor hingga Pengecer pupuk untuk wilayah kecamatan Gantarang berdasarkan notulen rapat yang sudah dibuatnya.
Kabar ini dibenarkan ketua DPD Lidik Pro Bulukumba, Muh Ilham Nur, “Iya Kami sudah sebarkan undangan kembali kepada Ketua2 Kelompok Tani, Distributor, Produsen dari PKT, Polres, TNI serta Bupati, Dinas Pertanian serta Dinas Perdagangan, Insya Allah hari Selasa (8/7/2020) besok lagi”tulis Ilham melalui whatsappnya. (*BCHT)