iklan banner pemrov sulsel
Peristiwa

Basli Ali Mengutuk Aksi Penembakan dan Penganiayaan KKB di Nduga

waktu baca 2 menit

Selayar, suaralidik.com – Bupati Kepulauan Selayar, Basli Ali menjemput tiga jenazah asal kepulauan Selayar yang merupakan korban penembakan dan penganiayaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua pada pada Sabtu (16/7) kemarin.

Tiga warga Kabupaten Kepulauan Selayar yang tiba di Bandara Internasional Hasanuddin Makassar yakni Daeng Marannu (41), Taufan Amir (42), dan Sirajuddin (27).

Basli Ali mengutuk penembakan dan penganiayaan yang dilakukan KKB Papua yang menyebabkan 10 orang meninggal dunia.

Basli sudah mengurus semua keperluan tiga korban hingga ke rumah duka di Kabupaten Kepulauan Selayar.

“Kami sangat mengutuk penembakan itu yang menyebabkan 10 orang menjadi korban, termasuk warga kami yang merantau ke sana. Kami jemput dan siapkan semua kebutuhan jenazah hingga pulang ke kampung halaman untuk dimakamkan,” ujarnya kepada wartawan di Kargo Bandara Internasional Hasanuddin Makassar, Minggu (17/7).

Tiga jenazah korban penembakan KKB tersebut nantinya akan dibawa ke Kepulauan Selayar melalui jalur darat dan laut.

Baca Juga : Korban Penembakan KKB, Tiga Jenazah Warga Asal Kepulauan Selayar Dipulangkan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) juga sudah menyiapkan tiga ambulans.

“Pak Gubernur sudah mengirimkan tiga ambulansnya untuk ke Selayar melalui jalur darat. Nanti, setelah tiba di Selayar akan diangkut ke Pulau Jampea dan Pulau Kayuadi dengan kapal feri,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang tengah menjalankan ibadah Haji di Tanah Suci turut mengirimkan doa atas insiden yang terjadi di Papua.

“Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, turut berduka cita mendalam atas kejadian penembakan oleh teroris KKB Papua yang telah menimbulkan beberapa korban luka ringan, berat dan meninggal,” ujar Andi Sudirman.

Pemerintah Provinsi Sulsel pun berkoordinasi pemerintah setempat untuk memastikan upaya memulangkan korban KKB Papua asal Sulsel.

“Kami telah berkoordinasi dengan Bupati Kabupaten yang menjadi korban dan juga termasuk memberi perhatian termasuk pengurusan hingga kembali ke Kampung halaman,” tuturnya.

Dirinya pun mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version