iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Pertanyakan KTP Keluarga, Alif Bersitegang dengan Operator Disdukcapil Bulukumba

waktu baca 2 menit
Foto saat Alif Akbar bersitegang dengan salah satu operator Disdukcapil Bulukumba

Bulukumba, suaralidik.com – Alif Akbar (22) salah satu warga kec. Herlang bersitegang dengan salah satu operator Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bulukumba, Selasa (4/2)

Pasalnya, Ia hanya datang ke kantor Disdukapil mempertanyakan resi KTP Kerabatnya namun tiba-tiba mendapat perlakuan yang tidak baik dari salah satu petugas operator Disdukcapil.

Alif mengungkapkan, salah satu keluarganya sudah melakukan perekaman pada hari selasa,(3/2/) lalu dan sesuai resi diarahkan kembali pada hari Rabu (4/2).

Kemudian Ia membantu keluarganya untuk mempertanyakan status proses pembuatan KTP itu kepada operator percetakan KTP namun tidak direspon baik dan bahkan oknum petugas itu melakukan tindakan bersifat represif (menekan) dengan alasan belum ada pengajuan KTP tersebut.

“Kera baju saya ditarik kemudian mendorong sambil memukul saya” kata Alif yang juga salah satu aktivis HMI.

Alif menilai jika perlu diambil tindakan terkait dengan pelayanan buruk salah satu operator Disdukcapil Bulukumba.

“Saya menegaskan pada kepala dinas disduscapil agar segera memberi sanksi berat pada angotanya yang memberi pelayanan buruk yang sudah tidak layak lagi jadi pelayan masyarakat dibagian data kependudukan

Alif bahkan memberikan batas waktu kepada pihak Disdukcapil Bulukumba untuk segera mengambil tindakan atas oknum petugas operator disdukcapil itu.

“ketika 1×24 jam tidak ada tindakan dan langkah yang diambil oleh pihak Kepala Dinas Disdukcapil, maka kami akan bergerak untuk membuat sebuah gerakan besar-besaran, ketika Anda sebagai Kepala Dinas Disdukcapil tidak mampu berbuat maka kami siap merongrong dan membangunkan Anda,”tegas Alif.

Sementara itu, Kepala Dinas Disdukcapil melalui sekretarisnya Awaluddin mengatakan jika pihaknya sudah mengetahui kejadian tersebut berdasarkan informasi dari Kadis dan rakan operator.

“terhadap perbuatan yang tidak menyenangkan yang dilakukan oleh operator, kami meminta maaf. Kami akan pelajari lebih lanjut dan memutuskan tindakan apa yang tepat yang akan diambil oleh kami secepatnya, tutup awaluddin.(***RSWN)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi