iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Isu Raibnya Dana Dinkes Rp 2,9 M, Puluhan Warga Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Parepare

waktu baca 2 menit
Dok - Puluhan warga demo di Kantor DPRD Parepare, Rabu (13/2/2019)

Ajatappareng, Suaralidik.com – Rabu (13/2/2019) Siang tampak puluhan warga yang tergabung dalam lembaga swadaya masyarakat (LSM) Fokus demo di Kantor DPRD Parepare.

Demo yang digelar ini buntut dari isu aliran dana Dinas Kesehatan Parepare Rp 2,9 miliar yang raib dan diduga mengalir DPRD Parepare.

Sebagai bentuk kekecewaan kepada DPRD, para demonstran membawa keranda yang dibalut kain putih. Di atas kain bertuliskan DPRD mati suri.

Selain itu, dibawah pula sebanyak tiga kutang atau BH yang rencana diberikan kepada tiga unsur pimpinan masing, Kaharuddin Kadir, Rahmat Sjamsu Alam dan Firdaus Djollong.

Salah satu demonstran, Rahman Saleh mengatakan, selama ini DPRD terlihat tidak punya nyali sehingga diberikan kutang atau BH.

“Diberikan BH, diberi kutang agar seperti perempuan saja, lemah dan tidak berdaya,”jelas dia.

Dalam aksi unjuk rasa ini, tak satu pun unsur pimpinan DPRD Kota Parepare yang muncul untuk menerima.”Ketua kami tidak dan kami bertiga yang menerima,”jelas legislator Demokrat, Nurtiaty Sjamsu Alam didampingi Gustam (Gerindra) dan Abdul Hamid Hamnas (PDIP).

Ketiga anggota dewan yang menerima demonstran merupakan legislator Pengganti Antar Waktu atau PAW.

Abdul Hamid Hamnas PAW dari almarhum Andi Darmawansah, Nurtiaty PAW dari Tasming Hamid yang pindah dari Demokrat ke Nasdem dan Gustam PAW dari almarhum Taufan Armas.

Pembahasan dana Dinas Kesehatan yang raib ini sempat melalui Rapar Dengar Pendapat (RPD) di DPRD Parepare dan dijadwalkan ulang guna menghadirkan dr yamin eks Kadis Kesehatan.

Tetapi belakangan janji DPRD untuk melakukan RDP kembali ternyata tak kunjung dilakukan.

Sebelum di kantor DPRD, para demonstran pertama demo di Kantor Wali Kota Parepare. Setelah dari Kantor DPRD, dilanjutkan ke Kejari Parepare.

Demo di Kejari terkait progres sejumlah kasus korupsi di Kota Parepare yang saat ini tengah bergulir.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi