Ini Alasan Aktivis IMM dan AMM Tolak Pelantikan Wakil Ketua STKIP Muhammadiyah Bulukumba
Bulukumba,suaralidik.com – Sekitar 30 mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) gelar unjuk rasa tolak pelantikan wakil ketua STKIP Muhammadiyah Bulukumba,Kamis (30/11/2017)

Aksi unjuk rasa yang berlangsung di Kampus I STKIP Muhammadiyah Jl. Ir. Sukarno,Kel.Tanah kongkong, Kec. Ujung Bulu, Kab. Bulukumba menolak pelantikan Asdar sebagai Wakil Ketua I (Bidang Akademik), Yuli Hartati sebagai Wakil II (Bendahara), Ansar Adil sebagai Wakil Ketua III (Bidang Kemahasiswaan), Andi Marwan sebagai Wakil Ketua IV selaku Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyaan.
Hasil pantauan suaralidik.com, Aktivis IMM dan AMM menolak pelantikan tersebut dengan beberapa alasan yang diantaranya :
– Menolak Wakil Ketua I karena tidak memiliki pangkat Akademik, tidak pro kepada IMM dan lebih mesra bergandengan dengan organisasi ekstra kampus
– Menolak Wakil Ketua II karena selama menjabat tidak pernah mendukung kegiatan yang dilakukan oleh IMM dan tidak pernah memberikan pembinaan kepada kader IMM bahkan cenderung berlawanan
– Menolak struktur Wakil Ketua STKIP karena tidak melibatkan kader inti (kader Struktural Angkatan Muda Muhammadiyah)
Hal ini tertuang dalam pernyataan sikap para pengunjuk rasa yang dipimpin oleh Abu Bakar Sidik selaku jenderal lapangan.
Selain itu, para pengunjuk rasa meminta kepada Majelis DIKTI PP Muhammadiyah untuk menarik dan merevisi kembali SK yang dikeluarkan, mendesak Ketua STKIP agar merekomendasikan kader inti untuk dimasukkan kedalam struktural di Kampus serta memohon kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) mengambil alih untuk menyusun komposisi.
Sekitar pukul 10:20 Wita, pengunjuk rasa diterima di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah yang terletak di Jl. Ir. Sukarno oleh Ustad Mawardi (Wakil Ketua DPW Muhammadiyah Sulsel), Ustadz Syamsu Riadi (Wakil Sekretaris DPW Sulsel), Ahmad Danse (Ketua BPH STKIP Muhammadiyah), Drs Jumasse Basra (Ketua STKIP Muhammadiyah Bulukumba).

Dari hasi pertemuan tersebut, menghasilkan beberapa kesepakatan yang diantaranya Pelantikan Wakil – wakil Ketua yang dilaksanakan pada 30 Nopember 2017, sementara dipending sampai ada penandatangan pakta integritas dan keputusan dari Dewan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sulsel dan meminta kepada kader IMM untuk memberikan data kepada Ketua STKIP terkait siapa saja kader dari IMM yang sudah bersyarat sebagai kandidat komposisi senat.
Ustad Mawardi mengatakan bahwa Aksi yang dilaksanakan IMM dan AMM sudah tepat dikarenakan pelantikan Wakil Ketua I sampai dengan IV tidak sesuai dengan mekanisme dan yang menjabat sebagai Wakil Ketua bukan dari kader Muhammadiyah.***Rgl/bcht