iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Acara Debat Cabup Takalar, Daeng Manye: Sejahterakan Masyarakat Desa, Bukan Banyak Pemekaran Desa!

waktu baca 2 menit

||_ Debat terbuka pertama antar pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Takalar sukses digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Takalar tahun 2024, yang berlangsung di Gedung Islamic Centre, Jalan Poros Takalar – Makassar, atau tepatnya disamping Masjid Agung Takalar.(25/10/2024).

Debat kandidat kali ini, untuk pilkada serentak Takalar terdapat dua pasangan calon (paslon) yakni paslon nomor urut 1, Ir.H.Mohammad Firdaus Daeng Manye,MM berpasangan dengan DR. H. Hengky Yasin,S.Sos.,MM. Dan paslon nomor 2, DR. H.Syamsari Kitta,S.Pt.,MM dengan H.Natsir Ibrahim, SE.

Penyelenggara KPU Takalar, dalam debat kali ini menghadirkan 5 panelis diantaranya, Dr.H.Iarumahi,SH dari akademisi/jurnalis, Paharuddin Palap,M.Pd (dosen universitas fajar/jurnalis), Abdul Karim (profesional/jurnalis), Andi Muh.Fadli,S.Sos.,M.Pd.,MM (dosen dan analisis komunikasi massa), dan terakhir Prof.Dr. Muhaemin Latif,M.Th seorang dosen atau Dekan Fakultas Usluhuddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar.

Dalam kesempatan debat yang dimulai pukul delapan malam ini, dihandle langsung oleh moderator Ibu Attaharia Nas,SE.,MM dan disiarkan langsung oleh stasiun TV dan live youtube. Kelima anggota KPU Takalar hadir yakni Hamdani Pattiha (ketua KPU), Ibrahim Salim, A.Jimmi Rusman, Muhammad Nadir, dan Muhammad Ridwan.

Setelah kedua paslon menyampaikan visi dan misinya jika kelak memimpin di Takalar, Attaharia Nas selaku moderator pun mengarahkan sesi berikutnya tanya jawab dan saling menanggapi antara kedua paslon.

Memasuki segmen keempat, paslon nomor 1 saat bertanya ke paslon nomor 2, menanyakan upaya apa yang akan dilakukan untuk mendorong ekonomi yang ada di Desa.

Syamsari paslon 2 menjawab, bahwa untuk memajukan desa itu, dirinya memprogramkan pemekaran desa dan saat dirinya jadi bupati sudah pernah memekarkan desa sebanyak 11 sejak pemerintahannya, bahkan Syamsari tegaskan dirinya juga akan merubah kelurahan menjadi Desa, bebernya.

Sementara, saat paslon nomor 1 dimintai tanggapan baliknya, Daeng Manye jelaskan bahwa yang dibutuhkan masyarakat Desa sekarang adalah kesejahteraanya, bukan banyak mekarkan desa. Kesejahteraan petani, nelayan dan lainnya itu harus dimaksimalkan potensi desa. Kita harus mampu majukan desa, bukan malah sudah mekarkan desa tapi malah tidak punya kantor desa, sehingga itu dinilai tidak tepat menurut Daeng Manye.(*)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi