iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

PT. ITSS, Pengolah Nikel Terbesar di Asia Tenggara yang Tungkunya Meledak dan Tewaskan 13 Pekerja

waktu baca 2 menit
Ledakan di tungku smelter nilel PT ITSS di areal PT IMIP, Morowali. || Foto:Ist

JAKARTA,SUARALIDIK – Pada Minggu, 24 Desember 2023, terjadi peristiwa tragis di Pabrik Nikel milik PT. Indonesia Tsingshang Stainless Steel (ITSS) di Kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Tungku smelter pabrik mengalami ledakan yang mengakibatkan kematian 13 pekerja dan 35 orang mengalami luka bakar berat.

Menurut kesaksian Pero Silicone, seorang pekerja, kejadian terjadi sekitar pukul 5.30 WITA saat PT ITSS sedang melakukan perbaikan pada tungku smelter dan pemasangan plat pada bagian tersebut. Tiba-tiba, tungku tersebut meledak, mengakibatkan beberapa tabung oksigen di sekitar area juga meledak.

Data sementara dari klinik 1 dan klinik 2 perusahaan mencatat bahwa sudah ada 35 korban yang mendapat penanganan medis, dan jumlah tersebut masih dapat bertambah.

Lantas siapakah pemilik pabrik PT ITSS ini?

PT ITSS, yang merupakan pemilik pabrik pengolah nikel terbesar di Asia Tenggara, merupakan salah satu anak usaha dari Tsingshan Group asal China. Perusahaan ini bergerak di bidang pengolahan mineral logam dan produksi stainless steel. Izin operasional perusahaan ini dimulai pada 2019 dan berlaku hingga 2049.

PT ITSS juga merupakan salah satu tenant di kawasan PT IMIP, yang memiliki 10 persen saham di perusahaan ini. Selain itu, Tsingshan Holding Group Company Limited, Tsingtuo Group Co. Ltd., Hanwa Company Limited, dan Technology Group Company Limited adalah pemegang saham lain PT ITSS.

Pabrik ini memiliki dampak signifikan di Morowali, menghasilkan sekitar satu juta ton nickel pig iron (NPI) setiap tahunnya. Kawasan industri IMIP sendiri merupakan kerjasama antara Bintang Delapan Group Indonesia dengan Tsingshan Steel Group asal China.

Meskipun kantor pusat PT ITSS berada di Jakarta, kejadian ini memperlihatkan dampak besar perusahaan ini terhadap kawasan Morowali. Tsingshan Group, dengan tiga unit produksi nickel pig iron (NPI) dan kapasitas produksi stainless steel mencapai 3,4 juta ton, dikenal sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia dalam bidang pengolahan nikel.***

Baca Lainnya


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi